Bandung, IDN Times - Polemik audisi bulu tangkis yang dilakukan PB Djarum terus berlanjut. Meskipun, PB Djarum sudah memastikan tidak akan melanjutkan audisi untuk 2020, mendatang.
Tidak hanya KPAI , Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Lentera Anak Indonesia agar PT Djarum mendukung untuk menghentikan audisi tersebut.
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, apa yang dilakukan kedua lembaga ini bukanlah menghentikan audisi bulu tangkis, melainkan pelibatan logo merek rokok, dalam hal ini Djarum.
"Penggunaan logo tersebut selain tidak pantas juga melanggar regulasi yang ada, yakni PP No. 109/2012," ujar Tulus melalui siaran pers, Senin (9/9).
