Terima Kunjungan Dubes, Ridwan Kamil Diajak Tinjau Smart City di India

Bandung, IDN Times - Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melakukan pertemuan dengan perwakilan kedutaan besar India. Pertemuan dilakukan di ruangan kerja Ridwan Kamil, Senin (18/2).
Emil, sapaan akrabnya, menyebutkan Pemerintah India mengundang dia untuk datang ke negara tersebut dan melihat sejumlah smart city yang berhasil dibangun.
1. Negara dengan perkembangan teknologi yang cepat

Menurut Emil, India merupakan salah satu negara dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Teknologi itu kemudian diterapkan pada kinerja pemerintahan kota sehingga India mampu membangun banyak smart city.
"Smart city di India sekarang jumlahnya ada 40 kalau tidak salah," ujar Emil.
Selain melihat bagaimana pekembangan kota pintar, Emil juga berencana bertemu dengan sejumlah ahli teknolgi khususnya mereka yang bekerja pada industru finansial teknologi (fintech), khususnya sektot pertanian.
"Karena fintech untuk pertenian tercanggih itu ya adanya di India," ujarnya.
Dari undangan yang diberi, Emil diharap bisa datang ke India sekitar bulan Juni hingga Oktober 2019.
2. Perayaan dipolimatik Indonesia-India harus ada di Jabar

Menurut Emil, para perwakilan kedutaan besar India juga meminta Pemprov Jabar untuk bisa menyelenggarakan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara di provinsi ini. Jadi nantinya sejumlah daerah lain pun akan menggelar perayaan serupa sehingga bisa disaksikan masyarakat bukan hanya di ibu kota.
"Tapi kemungkinan akan dilaksanakn setelah Pilpres (pemilihan presiden). Karena di sana (India) juga ternyata sedang melakukan pemilihan yang sama," papar Emil.
3. Diminta menulis artikel untuk diterbitkan di India

Mantan Wali Kota Bandung ini juga ternyata diminta membuat sebuah tulisan berbentuk artikel yang nantinya akan dipublikasikan. Isi artikel tersebut adalah harapan mengenai kerja sama antara Indonesia dan India dari kacamata seorang Gubenur.
4. Delegasi pelaku usaha akan datang ke Jabar

Pada April tahun ini, sejumlah perwakilan dari pelaku usaha dan investor akan datang ke Jabar untuk melakukan dialog dan melihat potensi mana saja yang memungkinkan untuk dibangun secara bersama-sama. Ini merupakan langkah baik agar investasi yang masuk ke Indonesia khususnya Jabar tidak selalu dari satu kawasan tertentu.
"Nanti dilihat ada geopolitik investasi juga supaya imbang tidak hanya dari timur jauh, tapi ada juga dari mereka," papar Emil.












