Survei Litbang Kompas: Jokowi-Prabowo Bersaing Ketat Jelang 17 April

Jakarta, IDN Times - Jelang hari pencoblosan pada 17 April 2019, sejumlah lembaga survei merilis hasil penelitian mereka terhadap pasangan calon presiden. Salah satunya adalah Litbang Kompas yang baru merilis hasil survei terbaru bagi pasangan Calon Presiden nomor urut 01 Joko "Jokowi" Widodo dan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Berdasarkan hasil survei tersebut kedua pasangan capres peserta Pemilu 2019 nanti saling bersaing dalam beberapa segmen. Litbang Kompas menyebutkan, Capres nomor urut 01 Jokowi unggul di kalangan millenial dan Prabowo unggul di kelompok Gen Z.
Namun, dari hasil survei terbaru yang dilakukan pada 22 Februari hingga 5 Maret 2019 dengan 2.000 responden itu menyebutkan elektabilitas Jokowi menurun. Sementara, elektabilitas calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengalami peningkatan.
Survei tersebut dilakukan dengan metoda secara acak dengan sistem sistematis di 34 provinsi, dengan perbandingan elektabilitas antara Oktober 2018 dan Maret 2019.
1. Elektabilitas Prabowo meningkat, meski Jokowi masih unggul

Menurut hasil survei tersebut, elektabilitas Jokowi pada Maret 2019 sebesar 49,2 persen. Angka tersebut menurun dari perolehan pada Oktober 2018 yaitu 52,6 persen.
Berbeda dengan Jokowi, perolehan elektabilitas calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, justru meningkat pada Maret 2019, yaitu 37,4 persen. Padahal, pada Oktober 2018 Prabowo mendapatkan 32,7 persen.
2. Jokowi unggul di usia pemilih millennial

Kendati, berdasarkan usia pemilih muda, Jokowi lebih unggul dibandingkan Prabowo. Bahkan, mengalami kenaikan. Pada usia millennial yang berkisar 22-30 tahun, Jokowi unggul sebesar 49,1 persen, sedangkan Prabowo mendapatkan 41 persen.
Di kalangan ini, Prabowo mengalami penurunan sekitar 1 persen dari Oktober 2018 yakni 42,4 persen.
3. Prabowo unggul di pemilih Gen Z

Di kategori Gen Z atau pemilih pemula di bawah 22 tahun, Prabowo unggul dibandingkan Jokowi. Prabowo memimpin dengan perolehan 47 persen, sedangkan Jokowi hanya di angka 42,2 persen.
Kendati, Jokowi mengalami kenaikan sekitar 3 persen dari Oktober 2018, yakni 39,3. Begitu juga dengan Prabowo, juga mengalami kenaikan 3 persen.
4. Di pemilih millennial matang, Jokowi lebih unggul dibandingkan Prabowo

Sementara, di kalangan usia pemilih millennial matang (31-40 tahun), Jokowi tetap mengungguli Prabowo. Di usia ini, Jokowi unggul dengan 46,6 persen, sedangkan Prabowo mendapatkan 39,7 persen.
Untuk usia pemilih Gen X yang berkisar 41-52 tahun, Jokowi unggul dengan 51,4 persen dan Prabowo sebesar 36 persen.
Sedangkan, pada kalangan baby boomers atau usia kisaran 53-71 tahun, Jokowi masih unggul dengan perolehan sebesar 48,9 persen dan Prabowo sebesar 34,6 persen. Jokowi justru mengalami penurunan dari Oktober 2018 dengan perolehan 58,1 persen. Sebaliknya, Prabowo mengalami kenaikan di angka 27,1 persen pada Oktober 2018.
5. Jokowi jauh lebih unggul dari Prabowo di pemilih Gen Silent

Di kalangan Gen Silent atau di atas umur 71 tahun, Jokowi jauh lebih unggul dari Prabowo, dengan perolehan masing-masing 65,4 persen dan 19,2 persen. Jokowi naik drastis dari Oktober 2018 yang berada di angka 47,1 persen, sebaliknya Prabowo menurun drastis dengan angka 31,1 persen.












