Status Siaga Darurat Banjir Kabupaten Bandung Diperpajang

Bandung, IDN Times - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung memperpanjang status siaga banjir. Perpanjangan ini dilakukan hingga 21 Maret 2019.
Kepala Bidang (Kabid) Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Bandung Sudrajat mengatakan, sejauh ini pemda dan BPBD masih melakukan pembersihan, sehingga status ini harus diperpanjang.
"Kita memaksimalkan penanganan korban terdampak," ujar Sudrajat, Senin (18/3).
1. Status sebelumnya berakhir pada 15 Maret
Sudrajat menuturkan, sebelumnya pemda dan BPBD memang telah menetapkan siaga banjir berakhir pekan kemarin. Namun, melihat situasi dampak dari banjir yang cukup merendam rumah warga masih harus diselesaikan, maka status ini pun diperpanjang.
"Setelah bencana ini kita masih perlu waktu (penanganan)," ujarnya.
2. Cianjur juga siaga bencana banjir

Selain di Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur juga telah menetapkan status siaga bencana akibat curah hujan tinggi di semua wilayahnya hingga April.
Sekertaris BPBD Cianjur Sugeng Supriyanto mengatakan, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) intensitas hujan di wilayah Cianjur masih sangat tinggi hingga bulan depan.
"Curah hujan saat ini masih tinggi, namun belum memasuki puncaknya, diperkirakan puncaknya akan terjadi pada bulan ini, dipengaruhi badai yang sedang terjadi di selatan," kata dia dilansir Antara akhir pekan kemarin.
Sugeng mengatakan intensitas hujan yang tinggi menimbulkan bencana banjir, tanah longsor dan pergerakan tanah di beberapa wilayah Cianjur.
"Untuk longsor terjadi di Kecamatan Naringgul, Cikalongkulon, Pagelaran dan Campaka. Sedangkan pergerakan tanah terjadi di Campaka Mulya dan Naringgul, untuk banjir terjadi wilayah kota karena kerusakan terjadi akibat pondasi pinggir sungai," katanya.
BPBD Cianjur pada awal Maret juga mencatat kejadian bencana tanah longsor di Kecamatan Cidaun, yang mengakibatkan satu rumah dan lima hektare sawah tertimbun longsoran.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kami langsung mengirim petugas untuk mengevakuasi warga serta memberikan bantuan," katanya.
3. Wakil presiden minta Jabar tidak banjir terus

Sementara, Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap daerah di Jawa Barat (Jabar) termasuk yang ada di Bandung Raya bisa menjaga lingkungan. Hal ini diyakini berdampak pada penurunan banjir yang selama menerjang sejumlah wilayah di provinsi ini.
"Tolong dijaga lingkungan, jangan banjir melulu," ujar Jusuf Kalla akhir pekan kemarin.
Menurut dia, masyarakat di Jabar harus bisa mengurangi menanam sayuran di lereng-lereng. Sebab hal ini menjadi salah satu pemicu serapan air ke tanah berkurang. Alhasil aliran air langsung menuju ke hilir dan mengakibatkan banjir.