Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Semakin Sore, Jumlah Demonstran Gedung Sate Semakin Bertambah

IDN Times/Bagus F
IDN Times/Bagus F

Bandung, IDN Times - Semakin sore, massa aksi yang sebagian besar merupakan pemuda, semakin memenuhi Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Demonstran yang mengawali orasi di depan Gedung Sate itu, kini sudah bergeser ke depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat.

Gerombolan demonstran lain pun berdatangan. Kedatangan mereka disambut massa aksi yang sudah hadir lebih dulu dengan yel yel dan lagu "Halo-halo Bandung".

1. Massa sempat memanas

IDN Times/Bagus F
IDN Times/Bagus F

Dari pantauan IDN Times di lokasi, pasukan Sabhara Polda Jabar sudah berbaris dengan seragam, tameng dan helm. Tampak mobil water canon juga sudah diparkirkan untuk menghadap massa aksi.

Melihat ada pergerakan dari aparat, massa aksi sempat memanas. Mereka bersorak menyanyikan yel yel. "Tugasmu mengayomi, tugasmu mengayomi, pak polisi pak polisi jangan ikut demonstrasi," ucap massa aksi, kompak.

2. Seruan untuk tidak seksis

IDN Times/Bagus F
IDN Times/Bagus F

Di tengah massa aksi, orator perempuan menggingatkan kepada peserta aksi agar tidak melakukan pelecehan seksual. Berkaca pada aksi sebelumnya, tidak jarang massa aksi dari kaum perempuan mendapat tindakan-tindakan pelecehan seksual.

"Saya sebagai kaum perempuan menyerukan agar massa aksi tidak berlaku seksis. Kita setara tidak ada pelecehan dan saling menjaga," kata dia.

Selain itu, kaum perempuan juga menyerukan agar RUU PKS segera disahkan. Sebab kata dia, RUU tersebut mampu melindungi korban kekerasan seksual.

3. Pelajar sempat dikejar aparat

IDN Times/Bagus F
IDN Times/Bagus F

Tampak juga massa berseragam putih abu-abu berkerumun di tengah massa aksi. Seorang pelajar mengaku pihak sekolah beberapa kali mengimbau untuk tidak berangkat ke medan aksi.

"Dari pihak sekolah enggak ada yang mendukung satu pun. Ini pure keinginan kita. Mau enggak mau kita mau sempein aspirasi kita," ujar pelajar yang enggan disebutkan namanya.

Pelajar tersebut mengaku tidak tergabung dalam organisasi apapun. Dia mengaku, sebelum sampai ke lokasi aksi, dirinya sempat dikejar-kejar aparat. "Kita berangkat beda-beda semua. Kita tadi kumpul sempat dikejar-kejar juga sama aparat aparat," ujarnya.

Share
Topics
Editorial Team
Bagus F
EditorBagus F
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

artikel regional jabar tidka di hide

28 Jul 2025, 10:30 WIBNews

Yuhu

19 Mar 2024, 14:17 WIBNews

Bisnis Kardi

11 Apr 2022, 14:54 WIBNews