Karawang, IDN Times - Penumpukan sampah terjadi di sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) wilayah Kabupaten Karawang. Bahkan, di beberapa TPS sekitar pasar tradisional, sampah "meluber" hingga ke jalan raya.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang beralasan penumpukan sampah terjadi akibat minimnya truk pengangkut sampah. Dinas hanya memiliki 63 unit truk pengangkut sampah. Padahal idealnya 125 truk.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang Wawan Setiawan menyebutkan, produksi sampah di Karawang rata-rata mencapai 880 sampai 900 ton per hari.
Dengan keterbatasan jumlah truk sampah, dinas hanya mampu mengangkut 350-400 ton sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang. Karena itu, masih banyak sampah di TPS yang tidak terangkut ke TPA Jalupang.
Namun ditengah minimnya armada yang mengakibatkan penumpukan sampah di TPS, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang justru bisnis pengangkutan sampah yang diproduksi di sejumlah mal.
