Korban keracunan terus bertambah hingga menjelang sore. Korban diduga yang selesai mengkonsumsi nasi uduk, soto, dan gorengan dari pedagang yang sama.
Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono, melalui Kapolsek Rajagaluh, AKP Jaja Gardaja menyebutkan, korban keracunan berdasarkan data sementara sampai Rabu (18/9) sore , tercatat mencapai 40 orang.
"Korbannya merupakan orang dewasa, remaja hingga anak-anak. Dari jumlah itu, 20 orang masih mendapatkan perawatan intensif di Puskemas Rajagalahu, sedangkan 20 orang lainnya bisa pulang dan hanya rawat jalan," ungkapnya.
Kapolsek menyebutkan, kemungkinan jumlah korban keracunan massal bisa bertambah, mengingat sampai saat ini masih ada masyarakat yang berdatangan ke Puskemas Rajagaluh, mengeluhkan pusing disertai muntah-muntah.
"Data sementara 40 orang. Tapi kami berharap, mudah-mudahan tidak bertambah lebih banyak lagi korban keracunannya," harapnya.
Sementara itu, para korban tersebut kebanyakan berasal dari Desa Rajagaluh Kidul dan Desa Kumbung, Kecamatan Rajagaluh, Majalengka.
"Untuk sementara korban keracunan warga Sukahaji, hanya ada 1 orang, sedangkan 35 orang bersal dari Desa Rajagaluh Kidul dan 4 orang dari Desa Kumbung," jelasnya.