Proyek Nasional di Karawang Diharapkan Tingkatkan Investasi Daerah

Keberadaan proyek nasional nantinya akan menambah akses masuk ke wilayah Karawang. Seperti pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, itu akan membuka akses menuju Karawang Timur.  

Sedangkan pembangunan Jalan Tol Jatiasih-Sadang itu akan melintasi wilayah Karawang sepanjang 24 kilometer. Dengan pembangunan jalan tol itu, maka di Karawang akan ada dua jalan gerbang jalan tol, yakni di sisi utara dan sisi selatan. 

"Dengan adanya jalan tol itu, tentu akses ke Karawang akan semakin mudah," kata Kepala Bappeda Karawang Eka Sanatha. 

Bappeda Karawang mencatat, akhir-akhir ini investasi di Karawang melambat. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab tidak tercapainya pendapatan asli daerah (PAD). 

"Kondisi itu tidak terlepas dari indikator ekonomi makro nasional," kata dia. *

Tetapi dengan adanya sejumlah proyek nasional, diharapkan ke depan investasi di wilayah Karawang semakin menggeliat. Sehingga pengusaha yang berinvestasi di Karawang akan semakin banyak. 

Catatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Karawang, nilai investasi yang masuk ke daerah tersebut mencapai Rp9,525 triliun pada September 2018.

"Investasi yang masuk ke Karawang dari Januari sampai September 2018 di dominasi PMA (Penanaman Modal Asing)," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu setempat Dedi Ahdiat.

Ia mengatakan, sepanjang tahun 2018 nilai investasi PMA mencapai Rp7,435 triliun. Nilai investasi itu cukup jauh jika dibandingkan dengan nilai investasi Penanaman Modal Negeri (PMDN) yang mencapai sekitar Rp2,089 triliun.

Menurut dia, tingginya nilai investasi tersebut menandakan kalau Karawang masih menjadi daerah favorit untuk berinvestasi.

Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, investasi yang masuk ke Karawang posisi kedua terbesar dari 27 kabupaten kota di Jabar.

Investasi terbesar yang pertama di Jawa Barat ialah Kabupaten Bekasi, dengan nilai investasi yang masuk pada 2018 sebesar Rp41,556 triliun.