Pria Asal Sukabumi Nekat Cabuli Anak Kecil di Rumah Kosong

05 Jan 2020, 17:35 WIB

Ilustrasi pencabulan (IDN Times/Sukma Shakti)

Bandung, IDN Times - Seorang pria dari Sukabumi berinisial Her (45), nekat melakukan tindakan pencabulan anak di bawah umur di sebuah rumah kosong, Kampung Babakan Pendeuy, RT 01/04, Dusun Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (5/1).

Kabid Humas Polda Jabar, Komisaris Besar S. Erlangga menuturkan, modus operandi yang dilakukan oleh Her dengan cara mengiming-imingi korban dengan menyuruh korban membeli rokok dan keperluan lainnya.

"Awalnya tersangka menyuruh korban untuk membeli rokok sebanyak dua batang dengan memberikan uang pecahan Rp 5000 di salah satu warung yang tidak jauh dari rumah korban," ujar Erlangga dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Minggu (5/1).

1. Korban disuruh membeli cilok bersama teman-temannya

Ilustrasi pencabulan. (theyservebagelsinheaven.com)

Usai korban membelikan rokok, tersangka menyuruh korban bersama dengan temannya untuk membeli cilok dengan memberikan uang sebesar Rp1.000. Kemudian korban bersama dengan temanya langsung berangkat mencari makanan cilok tersebut.

"Sewaktu korban sedang berada di tempat penjualan cilok tersangka datang dan menyuruh teman korban untuk pulang terlebih dahulu," kata Erlangga.

"Selanjutnya tersangka langsung mengajak korban untuk berpura-pura bermain sambil memegang tangan korban," tambahnya.

2. Korban diajak pergi kerumah kosong oleh tersangka

Ilustrasi Pencabulan (IDN Times/Sukma Shakti)

Sesampainya di rumah kosong, kata Erlangga, tersangka langsung memangku korban sambil meraba-raba kemaluan korban, dan selanjutnya menidurkan korban dilantai dengan posisi terlentang dengan kedua tangan korban di pegang tersangka,

"lalu tersangka menggesek-gesek alat kelaminnya ke bagian kemaluan korban, hingga pada waktu itu korban menangis dan minta untuk pulang," ungkapnya.

3. Korban lantas menangis dan melaporkan kejadian tersebut kepada ibunya

Ilustrasi pencabulan (IDN Times/Sukma Shakti)

Erlangga menambahkan, tersangka sempat membujuk korban untuk tidak menangis dan tidak menceritakan kejadian tersebut pada siapa pun. Ia khawatir tangis korban menarik perhatian masyarakat sekitar, karena lokasi pencabulan berada di area pemukiman warga. Korban pun diminta untuk pulang saja.

Namun, alih-alih mengikuti permintaan tersangka, korban justru melaporkan kejadian tersebut pada ibunya. "Setelah korban sampai di rumah kemudian korban langsung menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya, orang tua korban langsung memberitahukan kepada tetangga dan tersangka diamankan oleh warga setempat," tuturnya.

4. Sejumlah barang bukti diamankan oleh Polisi

Ilustrasi pencabulan. Pixabay

Dari kejadian tersebut sejumlah barang bukti berhasil diamankan, yakni satu baju kaos warna pink, satu celana pendek, satu celana dalam warna ungu, satu lembar akte lahir a.n korban, dan satu lembar kartu keluarga (KK).

"Saat ini tersangka sedang dalam pemeriksaan Unit Reskrim Polsek Parungkuda dan unit PPA Polres Sukabumi Polda Jabar," kata dia.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini.