Pertamina Sebut Dirinya Korban dalam Peristiwa Kebakaran Pipa BBM di Cimahi

Menurut Dewi, seharusnya KCIC sudah mengetahui peta mengenai aset apa saja yang berada di bawah lahan proyeknya. Sebab, pada proses perizinan pemerintah akan menunjukan peta aset yang berada di bawah lahan proyek.

"Jadi tidak perlu kita menyerahkan peta atau apa pun sebenarnya. Tapi begitu mereka melakukan perizinan, dari pihak Pemda tentunya sudah menyampaikan bahwa di bawah tanah ini ada aset-aset apa aja sih. Apa lagi pipa itu merupakan objek vital nasional yang tentu saja sudah ada di data Pemerintah," tuturnya.

Dewi mengatakan, sejak awal proyek berjalan, koordinasi antara PT Pertamina dengan KCIC sudah dilakukan. Namun pada kegiatan pengerjaan pengeboran kemarin, pihak Pertamina mengaku tidak mendapat informasi terkait pengeboran di titik pipa minyak.

"Namun untuk kegiatan kemarin tidak ada izin yang disampaikan kepada Pertamina. Tapi (lokasi) pipa harusnya tahu saat koordinasi, (KCIC) sudah tahu. Pada saat koordinasi sudah disampaikan bahwa di lokasi ini ada apa, ada apa. Jarak maksimal untuk melakukan pekerjaan itu pun juga sudah disampaikan," papar Dewi.

Dewi menerangkan, saat ini pihak Pertamina tengah fokus pada tahap pembersihan sisa-sisa BBM yang masih tertimbun di dalam pipa. Jumlah liternya, kata Dewi, masih belum diketahui.

"Yang kita lakukan kemarin sesudah pemadaman selesai, pendinginan, kita lakukan mitigasi resikonya terkait dengan BBM yang kemungkinan juga berada di sekitar area situ. Kita coba lokalisir, seperti ada parit lalu kita kasih tanggul dan bahan kimia yang akan menetralisir air supaya minyak tidak menyebar ke mana-mana," terangnya.

Terkait kerugian yang dialami Pertamina, Dewi mengatakan pihak Pertamina belum menghitung jumlah kerugian akibat kebakaran. Setelah tahap pembersihan pipa, barulah akan terlihat kerusakan dan kerugian apa saja yang ditanggung.

"Kalau kerugian sampai saat ini kita belum mendata karena kita masih lebih fokus kepada penanganan pembersihan sisa-sisa BBM terlebih dahulu. Begitu selesai nanti tentunya kita akan menghitung kembali berapa kerugian baik secara operasional maupun aset-aset yang ada," jelasnya.

Dewi menjelaskan, jenis BBM yang masih berada di dalam pipa adalah Pertamina Dex. BBM yang masih tersisa akan dibersihkan dan disedot menggunakan Vacuum Truck lalu ditampung menggunakan tangki.

"Di beberapa pipa itu sebenarnya ada beberapa sekat diperkirakan kemarin yang itu Premium tapi pas dicek lagi itu Pertamina dex," sebut Dewi.

Dewi menambahkan, untuk menampung sisa BBM yang masih tertimbun, Pertamina menyiapkan 8 unit mobil tangki untuk menampung.

"Yang kita stand by kan itu 8. Tapi kita belum tahu apakah 8 itu akan memuat semua BBM, apa ada material lain yang sudah tercampur dengan air sisa kemarin pemadaman, ada tercampur juga dengan foam dan sebagainya. Jadi yang penting kita standby-kan aja dulu," tutur Dewi.

Sementara itu, pasokan BBM untuk daerah lain di Jawa Barat kata Dewi dalam kondisi aman. Pertamina memastikan tabungan BBM di Terminal BBM di Cikampek, Balongan dan Tasik masih mencukupi untuk mensuplai ke beberapa wilayah.

"Pasokan alhamdulillah aman. Kita di Jawa Barat ini ada beberapa TBBM penyangga. Ada Balongan ada juga Cikampek nanti Cikampek bisa bantu wilayah Purwakarta ada juga dari Tasik nanti untuk Bandung selatan dan sebagainya. Dari Klumpang pun akan bantu," paparnya.