Bandung, IDN Times - Isu pemindahan pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat, yang saat ini berada di Kota Bandung, terus dikaji secara komprehensif dan ekstensif. Kajian ini dilakukan Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jabar. Kajian pun sudah mengikutsertakan sejumlah ahli yang melakukan diskusi atas kemungkinan pemindahan tersebut.
Dalam diskusi yang dilakukan, Kamis (3/10), dilaksanakan diskusi untuk mencari berbagai gagasan terkait pemindahan kawasan pusat pemerintahan. Termasuk tiga opsi kawasan yang sudah mencuat, yakni Tegalluar (Kabupaten Bandung), Walini (Kabupaten Bandung Barat), dan Segitiga Rebana, serta opsi kawasan lainnya.
Kepala Disperkim Jabar Dicky Saromi mengatakan, terdapat tiga hal yang melatarbelakangi diskusi ini. Pertama, langkah awal dalam penyusunan kajian kawasan pusat pemerintahan Jabar. Kedua, melakukan pelibatan semua pemangku kepentingan terkait, mulai dari pemerintah daerah sampai pakar. Terakhir, mengenai kebutuhan akan data dan informasi yang lengkap.
“Tujuan dari diskusi untuk memeroleh masukan dan pendapat secara menyeluruh terhadap rencana pemindahan kawasan pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat, sehingga dirumuskan kriteria dan indikator dalam penentuan kawasan tersebut,” kata Dicky melalui siaran pers, Kamis (3/10).
