Bandung, IDN Times - Organisasi pemerhati hewan Jakarta Animal Aid Network (JAAN) berpendapat bahwa negara telah kehilangan banyak ekosistem satwa dilindungi. Hal itu terjadi sebagai dampak dari perburuan liar di Indonesia yang belum berhasil diredam.
Menurut perhitungan Ketua JAAN, Benfika, perburuan itu juga membuat negara merugi secara finansial hingga belasan triliun rupiah. "Mungkin kasus satwa ini dianggap belum seksi di Indonesia, padahal sebetulnya negara sangat dirugikan. Bisa sampai Rp17 triliun per tahun, apalagi kalau kerugian secara global akibat rusaknya rantai makanan," ujar Benfika, saat ditemui wartawan di Markas Polda Jabar, Kota Bandung, Senin (28/10).