Bandung, IDN Times - Himpunan Pengembangan Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) menyebut 2019 menjadi tahun terberat bagi pengembangan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Ketua Dewan Pengurus Pusat Himperra Endang Kawidjaja mengatakan, persoalan ini dikarenakan anggaran yang disediakan untuk insentif perumahan MBR menipis. Anggaran yang kurang juga dikarenakan tidak adanya proses perubahan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN-P), yang disebabkan berlangsungnya pemilihan umum (Pemilu) presiden dan wakil presiden.
"Sehingga kita semua kehabisan bahan bakar, untuk anggaran perumahan subsidi," kata Endang usai membuka acara Musda I dan pelantikan DPD Himperra Jabar yang mengusung tema Konsistensi Pemerintah Terhadap Anggaran Rumah Subsidi Bagi MBR, Rabu (16/10).
