Menteri Bappenas Kagum dengan Kecanggihan Peralatan Milik Pindad

Suharso mengatakan, alat utama sistem persenjataan (alutsista) memang menjadi salah satu fokus Presiden Joko 'Jokowi' Widodo dalam kepemimpinan lima tahun ke depan. Jokowi, kata Suharso, ingin sebagian besar alutsista yang digunakan oleh aparat pemerintah bisa diproduksi di dalam negeri.

“Ini juga salah satu konsen dari bapak presiden agar alutsista yang sebagian besar kita bisa produksi karena sekarang ada kecenderungan kita untuk lakukan importasi,” ungkap Suharso.

Untuk itu dia mendorong PT Pindad bekerja sama dengan pelaku-pelaku industri alutsista luar negeri untuk menaikkan kapasitas produksi baik kuantitas maupun kualitas.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pindan Abraham Mose menuturkan, dalam program strategis pihaknya berencana membangun sejumlah fasilitas baru seperti pabrik propelan, pembangunan lini produksi Munisi Kaliber Besar (MKB), pembangunan lini produksi ranpur, otomatisasi dan modernisasi lini produksi senjata, peningkatan kapasitas dan kemampuan lini produksi Munisi Kaliber Kecil (MKK), serta pembangunan lini produksi truk angkut dan advance warfare system.

Selain produk pertahanan dan keamanan, PT Pindad melakukan berbagai perkembangan lini bisnis industrial seperti Ekskavator berbagai varian, Gesits motor listrik, AMH-o, Pertashop, Fire Fighting Vehicle, dan Water Cannon.

Dalam kunjungannya, Kepala Bappenas mengunjungi berbagai fasilitas produksi dan menyaksikan defile parade kendaraan fungsi khusus buatan Pindad yang terdiri dari Komodo dan Anoa berbagai varian, Medium tank harimau, Badak, fire fighting vehicle, water cannon dan kendaraan logistik. Kepala Bappenas juga kemudian menjajal Ranpur dan berbagai senjata buatan Pindad.

Menurut Abraham, saat ini lebih dari 360 unit Anoa telah digunakan oleh TNI serta ikut aktif beroperasi dalam berbagai misi perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL), Sudan (UNAMID), Afrika Tengah (MINUSCA), Kongo (MONUSCO).

“Begitu juga dengan Komodo sebanyak 90 unit telah digunakan oleh TNI dan mendukung misi perdamaian PBB. Senjata dan munisi buatan Pindad juga telah terbukti kulitasnya dengan berbagai prestasi kemenangan di berbagai lomba tembak internasional seperti AASAM, AARM dan BISAM,” ungkap Abraham.

Dukungan penuh Bappenas dan pemerintah, lanjutnya, sangat diperlukan Pindad dalam upaya meningkatkan kemampuan dan kualitas produk guna mewujudkan kemandirian ketahanan dan keamanan dalam negeri, percepatan pembangunan nasional dan masuk ke pasar global.