Bandung, IDN Times - Pemilihan umum (pemilu) 2019 menjadi tantangan bagi para calon anggota legislatif (caleg) baik di tingkat pusat maupun daerah. Keberadaan pemilihan presiden (pilpres) yang dilakukan pada waktu bersamaan membuat promosi yang dijalankan para caleg kurang terdengar oleh masyarakat.
Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran Firman Manan mengatakan, pemilih yang saat ini terkesan abai dengan pemilihan legislatif untuk menentukan pada pejabat legislatif adalah para millennial, yang merupakan para pemilih baru. Jika para caleg ini tidak bisa meyakinkan para pemilih tersebut bisa jadi para millennial tidak akan memberikan suara untuk para caleg.
"Mereka (millennal) harus diyakinkan menyangkut dengan visi dan misi, kemudian program yang terkait dengan kepentingan mereka," ujar Firman Manan, Senin (1/4).
