Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung sepertinya harus kerja ekstra untuk membersihkan lautan sampah plastik yang menutupi sebagian aliran Sungai Cipamokolan, di Jalan Babakan Wadana, Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari.
Berdasarkan pantauan IDN Times, ribuan kantung plastik hampir menutupi sebagian aliran Sungai Cipamokolan, Jumat(11/10). Tidak hanya sampah plastik, kondisi air yang hitam dan berbau juga muncul dari sungai tersebut.
Berdasarkan pengakuan warga di sekitar Sungai Cipamokolan, Deden, tumpukan sampah plastik itu muncul setelah terjadi hujan di Kota Bandung pada Rabu(9/10), lalu. Menurut dia, sampah plastik itu muncul dari wilayah lain atau hulu Sungai Cipamokolan.
"Kalau ada hujan dari Ujungberung dan sekitarnya sampah menumpuk di sini," kata Deden saat ditemui di sekitar Sungai Cipamokolan, Jumat (11/10).
Deden mengaku, tumpukan sampah plastik yang terjadi di Sungai Cipamokolan ini merupakan kondisi terparah sejak beberapa tahun terakhir. Saat ini, kata dia, tumpukan sampah hampir menutupi semua badan sungai.
“Tahun lalu gak parah seperti ini,” ujar dia.
Menurut dia, kondisi tumpukan sampah kali ini lebih parah dibandingkan tahun lalu. Sebab, saat musim kemarau tahun lalu tidak banyak sampah yang menumpuk di Sungai Cipamokolan.
"Kalau tahun lalu enggak terlalu banyak sampahnya," ucapnya.
Tumpukan sampah plastik yang terjadi di Sungai Cipamokolan ini diperparah dengan kondisi air yang hitam dan berbau. Sebab, selain sampah, masih banyak juga masyarakat sekitar yang membuang kotoran manusia langsung ke sungai tersebut.
Bahkan, Deden menyebutkan, kondisi air sungai yang hitam dan bau itu sudah terjadi sejak lama. Diperkirakan air Sungai Cipamokolan dikotori berbagai jenis limbah.
Sementara itu, salah seorang petugas kebersihan Ahmad Soleh mengatakan, serbuan sampah plastik yang terjadi di Sungai Cipamokolan ini merupakan kiriman dari daerah lain. Hal itu diperparah saat hujan yang terjadi pada Selasa(8/10), lalu.
Ahmad mengungkapkan, tumpukan sampah tersebut bukan ulah warga sekitar yang dengan sengaja membuangnya ke aliran sungai. "Sampah ini datangnya dari hulu, Sungai Cipamokolan kena dampak. Kalau ada hujan besar sih enggak kayak gini. Sampah langsung tersapu," ujarnya.
Tumpukan sampah plastik yang terjadi di sebagian aliran Sungai Cipamokolan langsung mendapat respons dari sejumlah pihak. Selain petugas kebersihan, sejumlah anggota TNI juga ikut membersihkan tumpukan sampah tersebut.
Petugas kebersihan Ahmad Soleh mengatakan, dirinya sudah tiga hari bersama sejumlah anggota TNI bergotong royong membersihkan Sungai Cipamokolan dari sampah. Sejak, Rabu(9/10), sedikitnya sudah ada lima truk yang berhasil mengangkut tumpukan sampah plastik dari Sungai Cipamokolan.
"Dari hari Rabu (sudah mulai pembersihan). Mungkin ada total 5 truk sampah yang telah diangkut," katanya.