Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kerugian Akibat Banjir di KBB Capai Rp8 Miliar

IDN Times/Bagus F
IDN Times/Bagus F

Bandung Barat, IDN Times - Bencana banjir bandang yang terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) menimbulkan kerugian materil cukup besar nilainya. Bahkan, bencana yang terjadi di tiga dari 11 titik itu mencapai Rp8 miliar.

Tiga wilayah itu, Kampung Lebaksari Desa Mekarsari Kecamatan Ngamparah, Perumahan Cimareme Desa Margajaya Kecamatan Ngamprah dan Kampung Pajagalan Desa Cipendeuy Kecamatan Padalarang.

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan, warga di tiga titik yang dihantam banjir bandang itu diperkirakan mengalami kerugian Rp8 miliar.

"Kurang lebih (kerugian) Rp8 milyar di tiga titik ini. Tapi mudah mudahan apa yang kita bisa bantu seperti baju anak sekolah, logistik makanan, matrial, bisa membantu," ungkap Aa usai meninjau tiga lokasi bencana di KBB, Selasa (7/1).

1. Pemerintah siapkan bantuan Rp2,1 miliar

IDN Times/Bagus F
IDN Times/Bagus F

Umbara menerangkan, Pemkab Bandung Barat sudah menetapkan status tanggapndarurat atas sejumlah bencana banjir bandang yang terjadi. Dengan ditetapkannya status tersebut, Pemda KBB menggelontorkan Rp1,1 milyar anggaran tak terduga dari APBD.

"Kita dikasih oleh pak gunernur Rp1 miliar. Kalau anggaran kita (Pemda KBB) soal kebencanaan Rp1,1 miliar. Jadi ada Rp2,1 miliar tapi digunakannya bukan untuk tanggul," kata Aa.

Dia menuturkan, anggaran tersebut hanya boleh digunakan untuk kebutuhan logistik, sarana pembersihan pasca banjir, atau kebutuhan pokok warga.

2. ASN KBB sumbang hampir Rp300 juta

Humas KBB
Humas KBB

Bukan hanya tanggul yang jebol. Banjir yang menghantam pemukiman warga itu juga berdampak pada bagian rumah yang ambrol. Menurutnya, saat ini sebagian warga yang mengalami kerusakan bangunan rumah, sangat membutuhkan bahan baku matrial.

"Bantuan untuk matrial kita kumpulin dari ASN KBB. Yang terkumpul hampir 300 juta. Nah makanya disumbangkanlah matrialnya ke masyarakat terdampak. Kita bisa bantu semen pasir dan bata," terangnya.

3. Fokus penanganan tanggul yang jebol

IDN Times/Bagus F
IDN Times/Bagus F

Saat ini, Aa menjelaskan, Pemkab Bandung Barat tengah fokus memperbaiki tanggul yang jebol. Menurutnya, banjir yang terjadi di tiga titik ini diakibaykan karena jebolnya tanggul di aliran air.

Untuk mengantisipasi datangnya hujan deras lagi, maka kata Aa, yang harus dilakukan yakni membuat tanggul yang lebih kuat dsri sebelumnya.

"Kalau tanggulnya kuat saya kira tidak akan terjadi banjir lagi. Kita fokus sekarang bagaimana tanggul ini diperkuat tidak seperti kemarin. Pengerjaannya, kwalitasnya segala macemnya harus lebih kuat dari yang kemarin," ucapnya.

4. Jangan buang sampah ke sungai

IDN Times/Bagus F
IDN Times/Bagus F

Selain itu, Aa juga menyebutkan terjadinya banjir bandang karena ada penyempitan aliran sungai. Maka dari itu, dia mengimbau agar warga tidak tinggalndi bantaran sungai.

Selain penyempitan, menurut Aa, prilaku buangvsampah sembarangan di sebagian masyarakat juga perlu di tegur.

"Jadi yang dipingiir sungai jangan terus maju ke tengah nanti sungai jadi sempit. Kalau sungainya sempit, debit air gede, akibatnya banjir lagi. Terus jangan membuang sampah sembarangan. Kalau buang sampah sembarangan, terjadi banjir juga," tandasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Bagus F
EditorBagus F
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

artikel regional jabar tidka di hide

28 Jul 2025, 10:30 WIBNews

Yuhu

19 Mar 2024, 14:17 WIBNews