Bandung, IDN Times – Ishaaq Mustaqim tak akan pernah melupakan masa lalunya. Pria asal Kanada yang berdarah Swedia ini adalah seorang perampok bank, peminum berat alkohol, pecandu narkoba, pericuh di depan umum, dan pelaku kriminal tingkat berat lainnya. Tapi itu adalah Ishaaq yang dulu, sebelum dia benar-benar memeluk Islam.
Di antara para demonstran Aksi Palestine Solidarity Day yang digelar di Masjid Pusdai Bandung pada Jumat (29/11), Ishaaq tampil mencolok. Ukuran badannya lebih besar dibanding demonstran lainnya. Tattoo dengan mudah terlihat di lengan kiri, kepala, dan lehernya.
Seorang orator memintanya untuk tampil di hadapan puluhan massa yang berkumpul menyuarakan kebebasan Palestina dari penindasan Israel. Dengan percaya diri, Ishaaq yang ditemani seorang penerjemah, melanjutkan orasi dan menceritakan pentingnya membela Palestina yang ia klaim sebagai tanah kaum muslim.
Setelah berorasi selama 10 menit, ia langsung kembali ke barisan. Namun, Ishaaq disetop sejumlah demonstran yang mengajaknya berswafoto. Kala itu, ia bak artis yang ditunggu-tunggu para fans-nya.