Jakarta, IDN Times - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengaku telah mempersiapkan segala hal untuk menghadapi panggung debat cawapres yang berlangsung, Minggu(17/3). Termasuk salah satu topik pendidikan yang sudah dipersiapkan untuk menghadapi Ma'ruf Amin, malam nanti.
“Prabowo-Sandiaga menjanjikan pendekatan yang transformatif untuk pendidikan kita. Kita akan selesaikan pendidikan guru honorer yang sudah berlarut,” kata Sandiaga di daerah Sudirman, Senin (11/3).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan dirinya selalu mendapatkan masukan dari beberapa pakar. Rata-rata fokus pada masalah pendidikan.
“Day by day hari ini saya akan dapat masukan, hari ini juga tadi sudah ada pertanyaan mengenai kebijakan di bidang pendidikan untuk memastikan akses pendidikan berkualitas bisa dihadirkan untuk Indonesia 5 tahun ke depan bagaimana peningkatan kualitas dan kompetensi guru honorer,” ucapnya.
Sandiaga mengatakan, dirinya terus melakukan diskusi dan dialog dengan guru honorer setiap berkunjung ke daerah. Menurut Sandiaga keluhan guru honorer rata-rata sama, yaitu meminta perhatian dan keadilan pemerintah.
“Di Cirebon kemarin ada ibu guru honorer yang sudah tidak mendapatkan kompensasi gajinya 12 bulan. Jadi ini hal-hal yang sangat fundamental yang kami ingin kembalikan. Bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas guru kita kalau kesejahteraan guru kita tidak kita perhatikan,” kata Sandiaga.
Untuk tema kesehatan, Sandiaga akan mengangkat masalah stunting yang dihadapi oleh anak-anak Indonesia. Menurutnya, stunting erat kaitannya dengan asupan protein.
“Masalah stunting yang ada karena keterbatasan asupan protein untuk anak-anak kita generasi ke depan. Kita ini harus dilakukan suatu pendekatan yang secara fundamental berubah. Kalau kita lakukan seperti ini terus kita gak akan mampu menyelesaikan permasalahan inti di bidang pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.
Soal BPJS juga tak luput dari mata Sandiaga, ia berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan BPJS dengan pendekatan ke akar permasalahannya.
“Bukan hanya tutup defisit, tapi kita akan menghitung secara detil bagaimana caranya struktur ini bisa kita lakukan perbaikan supaya masyarakat kelas menengah bawah ini yang memang membutuhkan layanan kesehatan akan diutamakan,” ucap Sandiaga.
“Dan BPJS ini harus betul-betul menghitung bagaimana premi bisa menutup biaya kesehatan juga, langkah kita untuk lebih mendorong promtif preventif yaitu langkah kebijakan pencegahan penyakit yang bisa dilakukan sebagai bagian aktifitas keseharian dari pada masyarakat,” sambungnya.
Maski sibuk melakukan kunjungan kampanyenya, Sandiaga mengaku tak absen dari latihan debat. Saat ini tinggal simulasi akhir. Namun demikian, tak ada persiapan khusus. Sandiaga mengaku akan tampil apa adanya menghadapi Ma’ruf Amin.
“Harapan saya pada saat debat ini kami ingin tampil apa adanya saja. Apa yang mendorong Prabowo-Sandiaga untuk ikut kontestasi pilpres ini. Apa yang mendorong kami melihat negara yang kaya raya ini bisa menghadirkan kemakmuran dan kesejahteraan buat masyarakat, pendidikan yang lebih baik,” tutur Sandiaga.
“Jadi kita tidak ingin debat didominasi apa yang menjadi buah bibir elit tapi apa justru apa yang disuarakan masyarakat,” sambungnya.