Edukasi Warga Jelang Pencoblosan, KPU Jabar Gelar Simulasi Pemilu 2019

Agar harapan mengedukasi masyarakat terlaksana dengan baik, KPU Jabar mengundang masyarakat dari berbagai kalangan dengan total 277 peserta. Menurut pantauan, selain dihadiri langsung oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan saksi-saksi TPS, acara tersebut pun mengundang sejumlah Pegawai Negeri Sipil (ASN) dan pelajar SMA di Kota Bandung.

Komisioner Divisi Teknis KPU Jawa Barat Endun Abdul Haq menilai penting kegiatan edukasi pesta politik pada masyarakat yang heterogen. "Tidak hanya kepada kami sebagai penyelenggara, bagaimana melihat administrasinya yang harus rapih, kemudian penataan desain TPS efektif, efisien, termasuk juga Bawaslu, bagaimana proses pengawasan seluruh pemungutan suara ini," kata Endun.

Selain menampilkan cara mencoblos yang efektif dan efisien, KPU juga menunjukkan pemilu yang baik pada sejumlah saksi yang akan bertugas di tiap TPS. Dengan kegiatan itu, Endun berharap KPU Jabar dapat menyiapkan saksi yang kompeten.

"Agar setiap TPS memiliki saksi yang betul-betul harus siaga, dan memang dibekali surat mandat," katanya.

Dalam simulasi KPU di berbagai kota, disebutkan jika durasi yang ideal dalah aktivitas pencoblosan ialah tak lebih dari 30 detik per surat suara. Artinya, untuk merampungkan lima surat suara, setiap pemilih idealnya menghabiskan waktu di bawah 2,5 menit.

Perhitungan itu diasumsikan jika tak ada protes dari saksi di TPS. Jika ada protes, otomatis durasi yang diperlukan tiap TPS untuk menghitung hasil pencoblosan akan membengkak.