Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

DPRD Sebut Jumlah RSUD di Jawa Barat Tidak Ideal

Foto hanya ilustrasi. (Pixabay/Parentingupstream)
Foto hanya ilustrasi. (Pixabay/Parentingupstream)

Bandung, IDN Times - Jumlah masyarakat yang ada di Jawa Barat (Jabar) saat ini lebih dari 50 juta jiwa. Untuk memberikan akses kesehatan yang merata, jumlah rumah sakit umum daerah (RSUD) dianggap tidak akan cukup.

Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Asep Wahyuwijaya mengatakan, di Provinsi Jabar saat ini hanya memiliki enam RSUD. Jumlah itu tidak ideal jika dilihat dari luasan wilayah dan kabupaten/kota yang dimiliki. DPRD Jabar pun sudah mengusulkan penambahan RSUD untuk aksesibilitas pelayanan kesehatan, khususnya masyarakat yang jauh dari pusat kota.

“Saat ini baru ada enam RSUD, di antaranya di RSUD Pameungpeuk Garut, RSUD Al Ihsan Kabupaten Bandung, RSUD di Jampang Kulon Sukabumi, dan RSUD Cimahi,” kata Asep Selasa (5/11).

1. Dinkes harus aktif meminta penambahan RSUD

ilustrasi dokter, ilustrasi perawat, ilustrasi rumah sakit
ilustrasi dokter, ilustrasi perawat, ilustrasi rumah sakit

Ia menegaskan, Dinas Kesehatan Jawa Barat harus aktif meminta penambahan RSUD kepada gubernur, terutama di wilayah dengan penduduk yang padat, seperti di Kabupaten Bogor. "Idealnya jumlah RSUD yang dimiliki provinsi sebanyak 10 hingga 15 rumah sakit," ujarnya.

Menurutnya, isu mengenai peningkatan layanan kesehatan ini lebih krusial dan langsung dirasakan masyarakat dibandingkan dengan program-program yang selama ini digaungkan Ridwan Kamil di bidang ekonomi.

2. Anggaran pemprov untuk RSUD pun belum maksimal

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Dia menyoroti dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi kepada RSUD yang terbilang belum optimal. "Contohnya, Saluran bantuan keuangan untuk RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut hanya sebesar Rp5 miliar untuk menutup biaya kesehatan warga miskin," ujar Asep.

Biasanya, bantuan tersebut sudah habis pada pertengahan tahun, karena jumlah pasien yang dilayani sangat banyak, terutama warga yang menggunakan SKTM (surat keterangan tidak mampu) yang bukan peserta BPJS Kesehatan PBI.

3. Penambahan RSUD masih dalam tahap pengkajian

Pixabay/sasint
Pixabay/sasint

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani mengungkapkan bahwa penambahan RSUD provinsi masih dalam taraf kajian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Lalu, kebijakan ini juga akan disetarakan dengan kemampuan keuangan daerah dan sumber lainnya yang sah.

Di sisi lain, ia mengaku terus mendorong RSUD provinsi terus meningkatkan dan mengembangkan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan sumber daya rumah sakit tersebut.

“Khusus peningkatan layanan health coverage warga Jabar, layanan Kesehatan Semesta kita akomodir melalui Layanan Layad Rawat dan Sistem Rujukan Terpadu secara berjenjang,” paparnya.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

artikel regional jabar tidka di hide

28 Jul 2025, 10:30 WIBNews

Yuhu

19 Mar 2024, 14:17 WIBNews

Bisnis Kardi

11 Apr 2022, 14:54 WIBNews