DPRD Bandung: Ide Oded Beri Ayam Gantikan Gawai Disebut Out of The Box
Bandung, IDN Times - Ide Wali Kota Bandung, Oded M Danial yang ingin memberikan anak ayam kepada pelajar sekolah dasar (SD) dan menengah pertama (SMP) sebagai bentuk antisipasi kecanduan terhadap gawai dianggap hal unik.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Bandung Tedy Rusmawan menilai pernyataan yang disampaikan Oded sebenarnya merupakan langkah konkret.
"Program ini program yang unik dan out of the box. Tapi kita akan lihat saja. Ini mungkin beliau mendengar masukan dari masyarakat," ujar Tedy ditemui di kantornya, Jumat (25/10).
Selama ini, lanjut Tedy, banyak pihak yang memiliki ide brilian untuk meminimalisir penggunaan gawai pada anak. Sayang ide tersebut hanya disampaikan melalui diskusi tanpa eksekusi. Sedangkan yang dilakukan Oded ini adalah implementasi dari ide yang selama ini dicetuskan.
1. Bisa berkembang ke hewan lain
Selain ayam, Pemkot Bandung pun sebenarnya bisa merambah hewan lain yang mungkin bisa diberikan kepada pelajar agar dipelihara secara baik. Misalnya dengan memberi kelinci atau sebagainya. Diharap pemeliharaan tersebut bisa mengalihkan kebiaasan anak-anak memegang gawai.
Di sisi lain, Pemkot Bandun pun bisa bermain di ranah lain seperti urban farming. Selama ini konsep tersebut dianggap cukup baik dilakukan masyarakat, tapi mayoritas masih orang dewasa.
"Nah ini bisa dicoba untuk anak-anak selain memelihara ayam," papar Tedy.
2. Belum ada komunikasi khusus dengan dewan
Atas ide yang dianggap unik ini, DPRD Bandung memastikan Oded maupun perwakilan Pemkot Bandung lainnya belum pernah melakukan komunikasi terkait program itu. Bisa jadi program ini tercetus setelah Oded bertemu dengan sejumlah komunitas dan membicarakan mengenai keresahan anak-anak yang kecanduan gawai.
"Belum ada (komunikasi). Ini mungkin dari pihak lain yang memang peduli pada anak," papar Tedy.
Jika memang program ini dijalankan Pemkot maka perlu uji coba terlebih dahulu. Jangan sampai program ini diberlakukan secara menyeluruh dan menghabiskan banyak dana.
3. Tidak ada anggaran pembelian anak ayam dalam APBD
Terkait dengan anggaran untuk program ini, Tedy memastikan tidak ada alokasi dana dalam anggaran penerimaan dan belanja daerah (APBD) Kota Bandung untuk pembelian anak ayam. Dengan demikian seharusnya dana ini bisa didapat dari pihak lain ketika akan dijalankan.
