Disebut Mengesampingan Wagub Uu, Ridwan Kamil: Silakan Dinilai Sendiri

Emil, sapaan akrabnya, menuturkan, untuk mendapatkan penilaian dari masyarakat dalam setahun ke belakang jabatannya, terdapat survei guna mencari tahu tanggapan dari masyarakat Jabar. Di sana mereka bisa memberikan penilaian baik atau buruk.

Dalam menjalankan roda pemerintahan baik pusat maupun daerah kepuasan masyarakat adalah yang utama. Dengan demikian wajar ketika mereka memberikan masukan yang membangun kebaikan kinerja pemerintah.

"Kalau ada yang kurang kami akan perbaiki. Namanya juga tahun pertama, membangun pondasi. Kalau sudah baik kami akan akselerasi di tahun berikutnya," papar Emil.

Di sisi lain, mantan Wali Kota Bandung ini menyebut pembagian tugas antara dia dan Uu sebagai wakil gubernur sudah tepat. Sebagai seorang wakil dia akan banyak berperan dan mendapat fungsi ketika kepala daerahnya tidak ada di tempat.

"Jadi jangan terlalu dibesar-besarkan. Kamu tahu di Sulawesi? Itu contoh kalau wakilnya mengerjakan tugas di luar peraturan perundang-undangan seolah berbentuk pembagian kekuasaan itu kan melanggar aturan. Saya tidak berharap itu terjadi (di Jabar)," kata dia.

Menanggapi tanggapan yang disebut sebagai ban serep, Uu Ruzhanul mengatakan, sebagai wakil gubernur kinerja yang dilakukan memang harus sesuai dengan porsinya. Uu yang sempat menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya pun tahu bahwa posisi sebagai wakil adalah melengkapi kinerja seorang gubernur, tidak harus dua-duanya berada di depan.

"Kalau ada orang menafsirkan saya sebagai ban serep ini itu, itu hak masyarakat," ujarnya.

Uu menyebut, ketika seorang gubernur ada di Bandung misalnya, maka segala kegiatan pemerintah provinsi (Pemprov) akan dilakukan gubernur. Sedangkan wakil gubernur akan memenuhi undangan acara atau melakukan kegiatan di luar Bandung.

Dengan kondisi ini memang tidak salah ketika masyarakat mentasbihkan seorang wakil hanya menjadi ban serep saja karena memang kegiatannya tidak banyak dan bukan yang utama. "Karena saya kan memang seorang wakil," kata dia.

Sebagai seorang politisi, Uu paham betul posisinya sebagai wakil gubernur memang tidak akan sementereng gubernur di hadapan masyarakat. Sebab kewenangan dan tugas pokok pun berbeda.