Dinsos Jabar Segera Bangun Dapur Umum di Daerah yang Banjir

Bandung, IDN Times - Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat segera mengirimkan bantuan logistik dan membuat dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga di sejumlah wilayah yang terdampak banjir. Para Aparatur Sipil Negara (ASN) pun disiagakan membantu relawan jika terjadi bencana susulan.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jabar Dodo Suhendar menuturkan, posko dapur umum rencananya akan dibuat di Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat, Pendopo Kota Bekasi, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bogor.
Dapur Umum yang didirikan di Kabupaten Bandung Barat tersebut dibuat di tiga titik wilayah dengan estimasi untuk tiga ratus orang. "Kebutuhan logistik sudah yang diberikan adalah beras, sandang, makanan siap saji, Alat Mandi, pakaian ganti, matras, dan air mineral," ujar Dodo, Kamis (2/1).
1. Bantuan untuk warga di Bogor yang terdampak longsor pun telah dikirim

Selain banjir, di Jabar juga terjadi longsor yakni di Kabupaten Bogor yang terdapat di 12 kecamatan. Banjir di wilayah tersebut menyebabkan 13 orang meninggal dunia dan 50 orang terisolasi. Bantuan logistik untuk warga yang terdampak di sana pun sudah mendapat bantuan.
Saat ini Dinsos Jabar menyusun jadwal piket yang melibatkan seluruh ASN untuk melaksanakan piket di Posko Tagana untuk mengoordinasikan segala kemungkinan jika terjadi bencana susulan.
“ASN dan relawan bencana siap memantau situasi dan kondisi serta menyiapkan buferstock logistik bagi korban pengungsi jika suatu waktu dibutuhkan,” kata dia.
2. Ridwan Kamil pastikan bantuan untuk warga akan dipenuhi

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau sejumlah titik banjir. di Kota Bekasi ia mengunjungi Posko STMIK Bani Saleh Jalan Mayor Hasibuan dan perumahan Villa Taman Kartini Bekasi Timur. Sementara di Kabupaten Bogor, gubernur berkunjung ke Villa Nusa Indah, Bojongkulur, Gunungputri.
"Kepada warga, pemerintah hadir membawa bantuan, penting sekarang fokuskan agar selamat, sehat dan ikuti arahan BPBD. Mudah-mudahan dijauhkan bencana dan marabahaya," kata dia.
BPBD Provinsi Jabar sendiri memberikan bantuan 50 dus makanan, 10 dus minuman, 10 unit perahu karet, 40 pelampung, 40 helm, dan 40 dayung untuk Bekasi. Adapun untuk solusi jangka panjang, lanjut Emil, butuh banyak aspek yang harus dipelajari.
"Tidak di momen sekarang, karena butuh waktu secara keilmuan, ketenangan, harus bahas hal-hal engineering," ucapnya.
3. Perlu perhatian pemerintah pusat

Bupati Bogor Ade Yasin menyatakan wilayah Bojongkulur menjadi lokasi terdampak banjir yang terparah karena berada di titik pertemuan dua sungai besar, yakni Cileungsi dan Cikeas. Untuk itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun provinsi.
"Ini yang menyebabkan selalu banjir. Masyarakat juga tidak menduga sebesar ini. Biasanya (air) sampai dengkul, ini sampai atap rumah. Ini juga perlu perhatian dari pemerintah pusat terutama untuk kaitan dengan penataan kali di wilayah Jawa Barat," kata Ade.
Sampai sekarang, lanjut Ade, pihaknya sudah berkoordinasi dengan baik, dengan pemerintah pusat maupun provinsi. Menurutnya, banjir bisa diminimalisir dengan pembuatan waduk atau pengerukan dan juga pembersihan sampah di sungai agar airnya bisa mengalir.












