Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dikunjungi Marquez, Ridwan Kamil Umbar Bangun Sirkuit di Majalengka

Pesawat Kepresidenan yang ditumpangi Presiden Joko Widodo dan rombongan disambut prosesi water salute (penyiraman air) saat mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5).
Pesawat Kepresidenan yang ditumpangi Presiden Joko Widodo dan rombongan disambut prosesi water salute (penyiraman air) saat mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5).

Bandung, IDN Times – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada awak media mengatakan akan membangun sirkuit balap di sekitar Bandara Kertajati, Majalengka, dalam waktu dekat. Tujuannya, tak lain ialah memenetrasi ekonomi Jawa Barat lewat jalur pariwisata.
 
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, memang kerap menggembar-gemborkan pariwisata Jawa Barat di media sosialnya. Ia percaya, bahwa pariwisata akan jitu mendorong pembangunan ekonomi provinsi.

1. Mengaku sudah kedatangan investor

mulailah berinvestasi
mulailah berinvestasi

Emil mengatakan bahwa ia beberapa kali kedatangan investor yang berminat menanam modal dalam pembangunan sirkuit balap. Namun, ia tak menyebut secara pasti investor-investor itu.
 
“Saya sudah beberapa kali kedatangan investor yang minat buat sirkuit terkait Moto GP. Saya enggak ada masalah,” kata Emil, saat ditemui awak pers di Gedung Sate, Kota Bandung.

2. MoU tahun ini untuk lahan 200 hektare

Landasan pacu (runway) Bandara Kertajati Majalengka sepanjang 3.000 meter siap beroperasional pada April 2019.
Landasan pacu (runway) Bandara Kertajati Majalengka sepanjang 3.000 meter siap beroperasional pada April 2019.

Menurut Emil, ia akan mengusahakan Memorandum of Understanding (MoU) terkait rencana sirkuit tersebut. “Ada minimal 200 hektar lahan yang kami upayakan di sana,” tuturnya.
 
Meski MoU diteken tahun ini, Emil memprediksi proyek baru akan berjalan tahun depan.

3. Syarat sirkuit versi Emil

Wisata Alam Watu Payung
Wisata Alam Watu Payung

Ada beberapa hal yang akan dipenetrasi Emil seandainya ia jadi membangun sirkuit tersebut. Pertama, kata dia, adalah mesti adanya hotel penunjang di sekitar sirkuit untuk menampung animo penonton balap.
 
“Dengan adanya perhotelan, pariwisata Jawa Barat bisa maju beriringan dengan pariwisata alam,” ujar Emil.

4. Mengapa harus dekat Kertajati?

Selain karena memudahkan akses mengunjungi sirkuit, Emil punya alasan lain mengapa ia memilih lokasi yang dekat dengan bandara. Di antaranya, ialah terkait dengan proyek strategis nasional.
 
“Memang supaya orang di seluruh dunia enggak terlalu jauh datang, jadi dekat ke bandara. Selain itu, di sana pun memang daerah yang mau saya kembangkan. Saya sebutnya segitiga emas,” tuturnya.
 
Segitiga emas merupakan salah satu proyek strategis Pemrpov Jabar yang menghubungkan Pelabuhan Patimban (Subang), Bandara Ketrajati (Majalengka), dan Pelabuhan Cirebon.

5. Optimistis bersaing dengan Sumatera dan Nusa Tenggara Barat

jakabaring
jakabaring

Emil mengakui jika persaingan sirkuit bertaraf internasional di Indonesia ketat. Selain adanya rencana pembangunan Sirkuit Jaka Baring di Palembang, Sumatera Selatan, di Indonesia ada pula pembangunan Sirkuit di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok, NTB.
 
“Tapi, menurut saya jangan lihat lokasi, tapi juga jumlah penduduknya. Jawa Barat akan menarik, karena provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak yang sebagian besar merupakan konsumen motor,” tutur Emil.

Share
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

artikel regional jabar tidka di hide

28 Jul 2025, 10:30 WIBNews

Yuhu

19 Mar 2024, 14:17 WIBNews

Bisnis Kardi

11 Apr 2022, 14:54 WIBNews