Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dijadikan Tempat Perawatan, Rektorat Unisba: Kewajiban Kita Melayani

IDN Times/Debbie Sutrisno
IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali dijadikan tempat sementara untuk merawatan massa yang mengalami luka-luka akibat kericuhan ketika aksi di depan gedung DPRD Jawa Barat (Jabar), Selasa(24/9). Terdapat sekitar 107 orang mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya dirawat di salah satu aula Unisba. Di antara mereka sekitar enam orang dirujuk ke rumah sakit terdekat.

Wakil Rektor III Unisba, Asep Ramdan Hidayat mengatakan, upaya memberikan perawatan sebenarnya tidak pernah terpikirkan. Sebab tidak pernah ada pemberitahuan bahwa kampus ini akan dijadikan tempat merawat korban aksi di depan gedung DPRD Jabar. Namun, ketika mahasiswa dari Unisba dan sejumlah kampus lainnya masuk ke lingkungan universitas dan membutuhkan perawatan, maka pihak kampus pun berupaya memberikan pelayanan terbaik.

"Selama mereka ada di kampus kita, kita punya kewajiban melayani mereka (mahasiswa)," ujarnya ditemui di kantor direktorat, Selasa (24/9) malam.

1. Unisba pastikan tidak mengakomodir aksi ini

IDN Times/Debbie Sutrisno
IDN Times/Debbie Sutrisno

Isu bahwa Unisba menjadi aktor dalam aksi massa selama dua hari ini dibantah Asep. Menurutnya, selama ini tidak ada pergerakan dari pihak kampus untuk mengakomodir aksi tersebut sehingga tempat ini dijadikan tempat perawatan.

"Tidak ada lah (untuk mengakomodir aksi)," ujar Asep.

Dia menerangkan, dijadikannya Unisba sebagai tempa perawatan pun mendadak. Sebab tidak ada persiapan khusus dari pihak kampus termasuk ketersediaan oksigen hingga perawatan medis lainnya.

Asep menegaskan, awalnya tim medis dan paramedis di Unisba hanya merawat mereka yang merupakan mahasiswa dalam. Namun karena mahasiswa lain pun mulai berdatangan maka tidak mungkin ditolak dengan berbagai luka dan kondisi yang harus segera ditangani.

"Kita tidak bisa menolak kehadiran mereka (mahasiswa yang terluka," kata Asep.

2. Pemilihan kampus Unisba bisa jadi karena akses paling dekat

IDN Times/Debbie Sutrisno
IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Asep, pemilihan Unisba untuk dijadikan tempat perawatan oleh mahasiswa yang menjalankan aksi sebenarnya wajar. Sebab kampus ini bisa disebut sebagai tempat paling dekat dari tempat aksi yang berlangsung di DPRD Jabar.

"Karena sekarang di DPRD kan (demonya). Mahasiswa memahami yang dekat ya ke sini," paparnya.

Dia mengatakan, selain menjadi tempat perawatan mahasiswa yang terluka, ada juga mahasiswa dari kampus lain yang ikut beristirahat. Pihak direktorat pun tidak mengusir mereka asalkan para mahasiswa tersebut tak melakukan hal yang aneh atau berorasi di dalam kampus dan membuat kegaduhan.

3. Mahasiswa Unisba yang aksi di DPRD Jabar tidak banyak

IDN Times/Debbie Sutrisno
IDN Times/Debbie Sutrisno

Berdasarkan keterangan yang diterima direktorat kampus, tidak banyak mahasiswa dari Unisba yang ikut melakukan aksi di DPRD Jabar. Berbeda dengan hari kemarin di mana mahasiswa dari Unisba memang banyak turun aksi.

"Tadi saja yang korlap (koordinator lapangan) sudah izin ke saya ada sekitar 43 orang justru berangkat ke Jakarta," kata dia.

Dengan demikian Asep memastikan mayoritas yang dirawat di Unisba saat ini bukan dari dalam kampus, tapi berbeda kampus. Namun dengan bentuk kesetiakawanan, mereka tetap menampung siapapun yang datang ke sini untuk dirawat.

Share
Topics
Editorial Team
Debbie sutrisno
EditorDebbie sutrisno
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

artikel regional jabar tidka di hide

28 Jul 2025, 10:30 WIBNews

Yuhu

19 Mar 2024, 14:17 WIBNews

Bisnis Kardi

11 Apr 2022, 14:54 WIBNews