Demonstrasi di Gedung Sate Bandung, Pelajar Hadir Pertama
Bandung, IDN Times - Puluhan pelajar yang tergabung dari Aliansi Pelajar Bandung (APB) mengawali aksi demonstrasi di depan Gedung Sate pada Senin (30/9). Massa yang masih berseragam putih abu-abu itu mengawali orasi dengan mengangkat beberapa spanduk, salah satunya berisikan 7 tuntutan diangkat oleh massa aksi.
Dalam orasinya, pelajar mengatakan mereka sengaja turun ke jalan untuk solidaritas terhadap pelajar yang direpresi oleh oknum aparat di Jakarta.
Selain itu, mereka juga bersepakat dengan tujuh tuntutan yang dibawa oleh Aliansi Rakyat Menggugat. Tujuh tuntutan tersebut berisi penolakan terhadap RKUHP, RUU Minerba, RUU Pertanahan, RUU Pemasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan dan sahkan RUU PKS.
Kedua, massa menuntut pembatalan pimpinan KPK yang dinilai bermasalah. Ketiga, massa juga menilak TNI/Polri menduduki jabatan sipil.
Keempat, stop militerisme di Papua dan bebaskan tahanan politik. Kelima, hentikan kriminalisasi aktivis.
Keenam hentikan pembakaran hutan yang dilakukan oleh korporasi dan pidanakan korporasi yang membakar hutan. Ketujuh, tuntaskan pelanggaran HAM dan adili penjahat HAM.
"Bagas, Yusif, Randi, tidak akan pernah mati. Kami akan melanjutkan perjuangan," seru orator di tengah massa aksi.
Menyikapi kekerasan aparat terhadap massa aksi, satu tuntutan pun digaungkan. Tuntutan tersebut mendesak agar negara membentuk tim independen untuk menginvestigasi dan mengadili aparat pelaku kekerasan.
