Cek Pintarmemilih.id untuk Melihat Profil Para Caleg Daerah Kalian

Bandung, IDN Times - Jumlah pemilih pemula dalam setiap pemilihan umum cukup banyak. Suara mereka pun bisa disebut menjadi salah satu penentu untuk memenangkan calon tertentu.
Sayangnya, dalam pemilihan umum (pemilu) kali ini, para pemilih pemula mayoritas tidak tahu siapa calon anggota legislatif (caleg) yang akan mereka pilih. Pemilu yang dilakukan secara serentak antara pemilihan legislatif dan pemilihan presiden membuat para pemilih pemula ini lebih terfokus pada penentuan presiden dan wakilnya.
Lalu apa yang bisa dilakukan para pemilih pemula untuk mencari tahu sosok para caleg?
1. Buka laman web Pintarmemilih.id

Peneliti dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi ( Perludem), Usep Hasan Sadikin, mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Google untuk membuat laman Pintarmemilih.id. Laman ini memuat berbagai profil dan latar belakang caleg dari seluruh daerah di indonesia yang terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Di situs ini ada profil para caleg mulai dari yang sudah pernah duduk di kursi legislatif hingga mereka caleg muda," ujar Usep dalam sebuah diskusi, Selasa (3/4).
Selain profil, terdapat juga rekam jejak organisasi, termasuk apakah caleg ini merupakan mantan koruptor atau tidak. Dengan demikian para pemilih pemula ini bisa paham siapa yang memang layak dipilih untuk menyuarakan suara mereka.
"Jadi generasi muda bisa tahu para caleg yang untuk mendengarkan aspirasi mereka. Ini lebih seperti unboxing caleg," kata dia.
2. Pemilih harus aktif mencari tahu

Menurut Usep, selama ini para politisi lah yang aktif mempromosikan dirinya agar bisa dikenal banyak orang dan terpilih menjadi anggota legislatif. Namun, sebaiknya para pemilih juga tidak kalah aktifnya mencari tahu. Dengan memilih salah satu calon dan memenangkannya, maka pemilih bisa memiliki ikatan untuk memberikan reward dan punishment.
"Yang paling berkepentingan dengan suara warga negara adalah peserta pemilu. Tapi dengan terlibat aktif maka akan memperbaiki kultur demokrasi kita," papar Usep.
3. Parlemen masih dikuasai mereka yang tua

Dalam beberapa kali pemilihan umum, kursi di legislatif baik tingkat pusat hingga kabupaten/kota mayoritas masih dikuasai oleh anggota-anggota lama yang terbilang tua. Namun, seiring perkembangan jaman saat ini semakin banyak caleg dari kalangan millennial yang berani maju dalam pemilihan caleg.
Usep mengatakan, para caleg millennial ini harus berani untuk turun ke lapangan dan bertemu warga secara langsung. Hal ini dipercaya bisa membuat suara mereka semakin kuat. Sehingga ke depan keterwakilan anak muda di legislatif makin banyak.
"Saya harap semakin banyak politisi muda memberikan tanpa perbaikan dalam perpolitikan Indonesia," ungkapnya.












