Bandung Barat, IDN Times - Warga Kampung Nihmat RT 01/06 Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) digegerkan dengan penemuan bayi dengan jenis kelamin laki-laki di dalam kardus mi instan.
Bayi tersebut pertama kali ditemukan warga, Euis (76) pada Kamis (21/11) pukul 05.00WIB di depan teras rumahnya. Saat pertama ditemukan, ari-ari bayi itu masih menempel dan dalam keadaan belum ditutup.
Sebelum menyadari suara tangisan bayi, Euis mengaku mendengar suara kucing saat dirinya hendak menyapu bagian teras rumah. Tepat di depan pintu teras, Euis mendapati ada sebuah kardus mi instan.
"Kan bayinya ada di dalam kardus, pake sapu saya dorong-dorong. Ternyata bukan kucing. Ternyata itu bayi beneran," ungkap Euis saat ditemui di kediamannya, Kamis (21/11).
Setelah menyadari bahwa ada bayi di dalam dus tersebut, Euis yang merasa kaget lantas meminta pertolongan kepada warga sekitar. Seketika, bayi dievakuasi ke rumah RW untuk diberi pertolongan.
"Di rumah Pak RW barulah diangetin, dipakein kain agar si badannya gak kedinginan,"
Setelah mendapat pertolongan pertama, bayi di bawa ke Bidan untuk diperiksa kesehatan dan dipotong ari-arinya. Dari hasil pemeriksaan, bayi tersebut dinyatakan sehat.
Menurut Euis, meski bayi itu baru ditemukan pada pagi tadi, sudah ada puluhan warga yang menjenguk dan menginginkan bayi itu untuk diadopsi.
Bahkan menurutnya, dari perwakilan dari Darut Tauhid pun sudah mengunjungi dan menawarkan agar bayi itu dirawat di sana.
"Sudah ada sekitar 20 orang yang mau. Ada dari Lembang, Gegerkalong tadi juga ada dari Aa Gym yang datang. Mungkin mereka tahu dari medsos," paparnya.
Menurut Euis, kondisi bayi saat pertama ditemukan dalam keadaan kedinginan. Meskipun di dalam kardus bayi dilapisi dengan sajadah dan sarung. Selain itu, di dalam kardus juga terdapat sepucuk surat yang diduga dari pelaku pembuangan bayi itu.
Surat itu tertulis dalam bahasa sunda yang mengatakan bahwa bayi tersebut lahir pada 18 November 2019. Menurut si penulis surat, bayi itu merupakan bayi yang tidak diinginkan lahir oleh ayah si bayi.
Dalam surat juga tertulis amanat bahwa bayi itu diberi nama Novan Alfiandra. Diakhir surat, penulis mengatakan bakal mengambil kembali bayi itu jika situasi sudah memungkinkan.
Sementara itu, Kapolsek Cisarua, Kompol Ikhwan Heriyanto mengatakan, surat yang terdapat di dalam kardus mie instan bersama bayi, diduga dari orang tua bayi itu.
"Diduga tulisan dari pada orang tua bayi yang membuang bayi tesebut, bayi ditemukan di depan rumah salah satu warga di dalam kardus mie instan berlasakan sajadah dan ditutupi sarung. Bayi dalam keadaan sehat," ungkap Ikhwan dalam keterangannya.
Saat ini, polisi sudah mengamankan barang bukti berupa kardus mie instan, sarung, sajadah dan surat yang ditinggalkan dalam kardus.
Atas periswltiwa itu, Polsek Cisarua akan lakukan penulusuran dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.