Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Baru 50 Persen Kondisi Jalan Provinsi Jabar Dalam Kondisi Baik

Bandung, IDN Times - Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat (Jabar) A Koswara mengatakan, kondisi jalan yang ada di provinsi ini memang belum 100 persen baik. Baru sekitar 50 persen jalan mulai dari yang dikelola pemerintah pusat atau jalan nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota, dalam kondisi mantap.

Data 50 persen jalan yang harus diperbaiki telah tertuang dalam rencana rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2018-2023. Arti baik dalam RPJMD yakni jalan tersebut harus terkoneksi. Selain itu dilihat dari sisi kemudahan aksesbilitas, dan kemantapan jalan.

"Mungkin jalannya sudah ada, tapi baru tanah atau sempit, maka nilai konektivitasnya sedikit," ujar Koswara dalam diskusi Jabar Punya Informasi (JAPRI), di Gedung Sate, Kamis (21/3).

1. Akses jalan dari jalur tengah ke selatan harus dipangkas

IDN Times/Debbie Sutrisno
IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Koswara, sejauh ini akses jalan di Jabar bagian utara dan Jabar bagian tengah sudah baik. Memang Jabar bagian selatan kurang karena awalnya pengembangan daerah ini hanya untuk budidaya, wisata, dan hutan lindung, sehingga tidak jadi prioritas.

Namun, saat ini daerah pantai daerah selatan (Pansela) mulai menjadi prioritas pemerintah pusat. Salah satunya terlihat dari jalan di jalur selatan mulai Provinsi Banten mengarah daerah Jawa Timur terus diperbaiki.

Kondisi ini yang membuat Pemprov Jabar harus bekerja cepat. Koswara menuturkan, saat ini akses jalan dari Jabar bagian tengah menuju selatan mencapai 100 kilometer (km). Akses ini terlalu panjang sehingga harus segera dipangkas.

"Jaraknya kejauhan ini harus dipotong. Kita ingin ketimpangan pembangunan infrastruktur seperti ini diperbaiki," ujarnya.

2. Semua akses jalan harus terhubung

Humas Pemkot Surabaya
Humas Pemkot Surabaya

Koswara menuturkan, konektivitas yang saat ini tengah diperbaiki Pemprov Jabar bukan semata-mata memaksimalkan akses jalan provinsi, tapi juga jalan nasional, kabupaten/kota, hingga jalan di pedesaan. Dengan akses yang terhubung satu sama lain maka masyarakat bisa semakin mudah mengakses berbagai program yang dijalankan Pemprov.

"Jadi kita tidak hanya berbicara mengenai pemantapan jalan provinsi saja, tapi mengkolaborasikan seluruhnya," ujar Koswara.

Meski dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tidak besar, tapi Pemprov Jabar akan berupaya agar tersedia bantuan keuangan dari sektor lain yang bisa berkontribusi pada konektivitas jalan.

Saat ini dana Dinas Bina Marga hanya sekitar Rp 1,1 sampai Rp 1,2 triliun untuk belanja langsung. Anggaran tersebut memang sangat kecil dengan cakupan daerah yang cukup besar.

"Tapi kita bisa maksimalkan anggaran belanja tidak langsung. Untuk besarannya saya belum bisa detailkan semua," paparnya.

3. Butuh big data untuk melakukan perbaikan

Multichannel Merchant
Multichannel Merchant

Dosen teknik sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) Eri Susanto mengatakan, konektivitas saat ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pemprov Jabar. Dengan konektivitas maka akses masyarakat bisa lebih mudah. Keterhubungan jalan pun bisa berdampak luas bagi pertumbuhan perekonomian daerah.

Contoh konkret yang harus segera dieksekusi oleh Pemprov Jabar adalah memperbaiki konektivitas di jalur Rebana yang akan menghubungkan daerah di Kertajati, Patimban, dan Cirebon. Untuk menjadikan kawasan ini menjadi segitiga Rebana, maka akses jalan harus terhubung antara satu daerah dengan daerah lain.

"Kalau tidak ada garis maka tidak akan menjadi segitiga, hanya titik saja. Nah garis ini adalah akses jalan penghubung yang bisa membuat kawasan terkoneksi," papar Eri.

Untuk memperbaiki kemantapan dan membangun konektivitas, Eri mengimbau Pemprov Jabar akan membuat big data mengenai kondisi seluruh akses jalan baik itu nasional, kabupaten/kota, hingga pedesaan yang ada di provinsi Jabar. Dengan data tersebut, baru lah Dinas Bina Marga bisa menentukan mana akses yang bisa diperbaiki dulu untuk menunjang konektivitas antardaerah.

"Jadi ada gambaran mengenai kemantapan jalan yang sekarang. Dengan jalan yang mantap maka konektivitas juga semakin baik," ungkap Eri.

4. Akses jalan di Jabar terus bertambah

Twitter/@LintasMarga
Twitter/@LintasMarga

Asisten Daerah Bidang Perekonomian Pemprov Jabar Eddy Nasution menuturkan, akses jalan di provinsi ini terus bertambah, bukan hanya jalan nasional, tapi hingga ke pelosok desa. Khusus untuk jalan provinsi saat ini terdapat sekitar 2.200 km. Jalan ini sudah relatif mantap dibandingkan dengan provinsi lain.

Pembangunan jalan tol seperti di Cipali, Cisumdawu, serta akses tol Bogor-Sukabumi membuat total jalan di Jabar semakin panjang. Belum lagi persiapan jalan tol yang menghubungkan dari Bandung menuju ke Pangandaran.

"Kita berharap semua pembangunan ini bisa berjalan pararel. Kita juga sedang bangun berbagai akses di Jabar bagian selatan untuk pengembangan sektor pariwisata," kata Eddy.

Share
Topics
Editorial Team
Debbie sutrisno
EditorDebbie sutrisno
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

artikel regional jabar tidka di hide

28 Jul 2025, 10:30 WIBNews

Yuhu

19 Mar 2024, 14:17 WIBNews

Bisnis Kardi

11 Apr 2022, 14:54 WIBNews