Sebanyak 30 cangkang telur ular kobra yang sudah menetas ditemukan di Perumahan Springville Residence, Jalan Baru Underpass, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/12). (Istimewa)
Sebelumnya, Ketua Yayasan Rumah Singgah Satwa (RSS) Indonesia, Wawan Suhermawan mengatakan, musim penghujan merupakan masa di mana ular bereproduksi.
Bahkan menurut Wawan, pada musim penghujan tahun ini, pihaknya memperkirakan sekitar 50 persen ular tersebut bayak menetas dan berkembang biak, dibanding tahun-tahun kemarin.
"Hal ini, juga sekaligus kami menduga lantaran pemangsa alaminya nyaris langka. Salah satunya, pemangsa telur ular, seperti Musang atau juga Garangan Jawa (Herpestes javanicus) yang telah bayak diburu warga," kata Wawan.
Wawan menambahkan, jika banyak ular ditemukan di suatu lokasi, kemungkinan tempat tersebut merupakan habitatnya. Selain itu, bisa juga area kemunculan ular tersebut merupakan tempat hewan berbisa tersebut mencari makan.
"Saat inikan lagi musim penghujan, jadi sekarang ular lagi musim kawin dan lagi musim menetas. Sehingga anak-anak ular juga, disamping mencari makanan seperti tikus, juga mencari ke tempat-tempat yang hangat. Seperti rumah maupun gundukan-gundukan barang bekas," ujarnya.