Anak Kecil Digigit Ikan Aligator Milik Lapas Perempuan Sukamiskin

Melihat ada mainan dan kolam, korban langsung mendekat dan bermain di area tersebut. Alina sementara itu langsung mengantre untuk melakukan kunjungan, sedangkan anaknya bermain dengan seorang anggota keluarga lain di area tersebut.

Selang beberapa saat Zishan bermain di kolam, kemudian tangan bagian telunjuk Zihan mulai memancing ikan tersebut. Tidak lama kemudian ikan keluar dan tenjuk Zishan menjadi korban.

"Nggak berapa lama nyampe kolam, tangannya itu pegang tembok karena agak tinggi model bak gitu pas pegang, langsung loncat ikan dari dalam," ungkap Alina.

"Adik saya di belakangya Zishan kaget. Dipikirnya takut kecebur, enggak kepikiran ada ikan aligator sama sekali," tambahnya.

Alina mengatakan, di saat bersaman setelah anaknya tergigit, salah satu narapidana menyebutkan bahwa ada ikan galak di kolam tersebut. Namun hal tersebut sia-sia, tangan Zishan sudah berdarah dan terkena gigitan dari ikan tersebut.

"Takut kecebur dia ikannya loncat langsung gigit. Di saat bersamaan ada dua napi bilang 'itu awas ada ikan galak' pas lihat tangan sudah darah ke mana-mana langsung dibawa ke poliklinik," tuturnya.

Setelah berada di poliklinik lapas, darah dari gigitan terus mengucur, hingga akhirnya salah satu petugas membantu ke rumah sakit Ibu dan Anak (Hermina). Sesampainya di Hermina, ia tak langsung mendapat tindakan. Maka akhirnya ia langsung menuju RS Boromeus.

"Di Hermina tidak ada tindakan, akhirnya langsung dibawa ke Borromeus, lalu ditindak karena luka menganga gitu. Gigitan parah banget darah selama perjalanan terus keluar," jelasnya.

Alina menambahkan, kondisi kolam memang tidak terlihat bahwa ada ikan aligator, pasalnya tidak terlihat ada tulisan peringatan. Hal tersebut bisa saja berbahaya, karena lokasi kolam dekat dengan tempat bermain anak.

"Sebenarnya itu kolam biasa. Terbuka banget, enggak ada plang enggak ada safety. Enggak ada tulisan 'ini ikannya bahaya'. Memang di lapas banyak banget petugas, tapi enggak ada yang kasih tahu," katanya.

Kondisi saat ini dari Zishan sendiri sudah mendapatkan pertolongan di RS Boromeus. Tangannya sudah diperban dan sedikit masih merasakan kesakitan. Bahkan sampai saat ini kata dia, tidak ada itikad baik dari pihak lapas untuk merespons kejadian tersebut.

"Tangannya diperban, masih kesakitan dia, kalau kesakitan rewel. Sampai sekarang dari lapas enggak ada kontak sama sekali, kayak enggak ada apa-apa," tuturnya.