1.529 Jiwa Terdampak Banjir, BPBD KBB Tetapkan Status Tanggap Darurat

Bandung Barat, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bandung Barat mengakibatkan banjir bandang dan longsor terjadi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, banjir menerjang 11 titik di Kecamatan Ngamprah dan Padalarang. BPBD mencatat tak kurang 462 KK atau 1.529 jiwa terdampak.
1. Status tanggap darurat sampai 7 hari

Melihat kondisi di lokasi bencana, Kepala pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo menetapkan status tanggap darurat dalam 7 per tanggal 1 Januari 2020. Hal tersebut kemungkinan saja diperpanjang jika kondisi daerah terdampak bencana banjir bandang belum pulih seratus persen.
"Kita tetapkan status tanggap darurat dari tanggal 1 sampai 7 hari ke depan," ungkap Duddy saat ditemui di Padalarang, Kamis (2/1).
2. Fokus distribusi logistik

Duddy menuturkan, saat ini BPBD KBB tengah fokus memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak bencana. Menurutnya, hal itu menjadi prioritas lantaran tidak sedikit kebutuhan primer warga hanyut terbawa banjir.
"Kita penuhi dulu kebutuhan air bersih, pakaian dan peralatan penunjang di pengungsian. Selain itu, kita juga fokus terhadap pembersihan material banjir seperti lumpur dan lainnya,” ujarnya.
3. Warga diimbau tetap waspada

Duddy mengimbau, agar warga KBB tetap waspada saat datangnya hujan. Menurutnya, hujan deras pada Selasa (31/12) lalu belum seberapa. Prakiraan cuaca kata Duddy menunjukkan sampai dengan Februari nanti, curah hujan akan meninggi.
"Selain itu juga, kita mengimbau agar masyarakat berwaspada terhadap banjir susulan karena puncak musim hujan diperkirakan hingga bulan Februari," katanya.












