Tergusur Proyek KCIC, SPPBE Pastikan Pasokan Gas Melon Aman di KBB

Bandung Barat, IDN Times - Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE) di Kampung Asrama, Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal tergusur proyek kareta cepat Bandung-Jakarta.
Demi kelancaran proyek itu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat, PT Jasa Sarana melalui anak perusahaannya PT Jabar Energi bakal dipindahkan ke kawasan Kecamatan Cipatat.
Meski demikian, proses relokasi SPPBE tersebut dipastikan tidak akan menggangu pasokan elpiji 3 Kg di KBB.
1. SPPBE baru bakal diganti KCIC

Direktur PT Jasa Sarana, Dyah SH Wahjusari mengatakan, PT Jasa Sarana dengan PT KCIC telah sepakat untuk membangun terlebih dahulu SPPBE pengganti yang siap beroperasi di kawasan Kecamatan Cipatat. Sehingga, pemindahan SPPBE di Desa Campakamekar dilakukan saat SPPBE di Cipatat betul-betul telah dibangun dan siap operasi.
"Kita sudah menerima izin dari Pertamina untuk pindah ke Cipatat. Tapi SPPBE yang lama akan berhenti operasi, setelah yang baru benar-benar bisa operasi," ungkap Dyah, Rabu (11/12).
2. Pasokan elpiji untuk KBB dipastikan aman

Menurut Dyah, dengan adanya kesepakatan itu, operasional SPPBE yang menghasilkan 30 ton per hari itu tidak akan berhenti. Sehingga, pasokan elpiji 3 Kg untuk wilayah Bandung Barat tetap aman.
"Dengan pola seperti ini, saya jamin tidak akan ada kelangkaan elpiji," katanya.
3. Proses relokasi bakal hati-hati

Selain menjamin kelancaran distribusi elpiji, PT Jasa Sarana juga akan memastikan bahwa proses relokasi SPPBE di Desa Campakamekar benar-benar aman dengan cara menggandeng tim monitoring Pertamina.
"Sebelum dieksekusi, tim monitoring Pertamina bakal mengecek dan memastikan bahwa gas betul-betul kosong dan aman dilakukan pembongkaran," tandasnya.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini












